Daun selada
memiliki tampilan yang sangat menarik dan dapat menggugah selera makan.
Oleh sebab itu kini daun selada juga banyak digunakan sebagai salah
satu sayuran pelengkap untuk berbagai macam masakan seperti gado-gado,
tahu campur, rujak cingur, burger, kebab, dan lain-lain. Tanaman selada
terdapat dalam beberapa jenis, ada yang disebut dengan selada air dan
ada pula yang disebut dengan selada keriting. Warna selada pun ada yang
merah dan juga hijau.
Peluang Bisnis Budidaya Selada
Pada kesempatan yang indah ini kita akan
mempelajari bagaimana cara budidaya selada. Jika kita mempunyai halaman
atau kebun di rumah kita maka tidak ada salahnya kita mencoba menanam
salah satu jenis tanamansayuran yang rasanya segar dan enak ini. Atau
jika Anda tertarik untuk membudidayakan selada untuk berbisnis maka hal
itu tidak ada salahnya juga, mengingat permintaan akan komoditas selada
saat ini cukup bagus di pasaran.
Akan tetapi cara menanam selada tidak
bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal khusus atau penting
yang perlu kita pahami agar dapat menumbuhkan tanaman sayuran ini dengan
sangat baik sehingga hasil yang akan didapatkan akan sangat baik juga.
Intinya, kita harus mempelajari dengan benar teknik budidaya selada agar
bisnis kita berhasil.
Memilih Lahan yang Tepat
Langkah pertama yang perlu kita pahami
yaitu bagaimana memilih lahan yang paling tepat untuk
menumbuhkan tanaman selada. Selada akan tumbuh secara ideal jika ditanam
pada lokasi bersuhu rendah, yakni antara 15 derajat hingga 25 derajat
celcius. Kemudian untuk jenis tanah, yang paling baik adalah tanah
berjenis lempung berdebu atau lempung berpasir yang memiliki unsur hara
yang baik. Akan tetapi Anda semua tidak perlu khawatir jika lahan Anda
miskin akan unsur hara, karena tanaman selada akan tetap bisa tumbuh
dengan baik di tanah tersebut asalkan selalu diairi dan dipupuk dengan
teratur.
Pengolahan lahan
Lahan yang telah disediakan dapat diolah
dengan membajak tanah agar gembur dan membuat bedengan-bedengan untuk
tempat menanam. Jika diketahui tanah memiliki tingkat keasaman tinggi
maka sebaiknya tanah dikapur terlebih dahulu, sebab daun selada bisa
menguning karenanya. Bedengan dibuat dengan lebar sekitar 100 cm dan
tinggi 30 cm. Lalu, jarak antar bedengan diatur kira-kira selebar 30 cm.
Selain dikapur, tanah juga bisa diberi pupuk kandang supaya lebih
subur. Persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sekitar 1 bulan
sebelum penanaman.
Cara Menanam Selada
Bibit selada yang berupa biji-bijian
harus disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di atas lahan yang
telah disiapkan. Hal ini cukup penting dilakukan untuk memastikan proses
persemaian lebih mudah dikontrol sehingga biji-biji benih selada dapat
tumbuh dengan baik menjadi kecambah. Penyemaian bisa dilakukan dengan
menebar biji-biji benih diatas lahan persemaian yang subur. Setelah
disemaikan kurang lebih selama 4 minggu atau setelah muncul beberapa
helai daun, bibit-bibit tersebut bisa dipindahkan ke atas lahan yang
telah kita siapkan.
Cara tanam atau cara memindahkan bibit
selada dari tempat persemaian ke atas lahan cukup sederhana. Mula-mula
di atas bedengan-bedengan kita buat lubang-lubang tanam dengan jarak
kurang lebih 25 cm x 25 cm. selanjutnya bibit-bibit tersebut tinggal
ditanam dan ditimbun dengan tanah. Dua minggu setelah penanaman, kita
sebaiknya kembali memupuk tanah dengan pupuk urea untuk tetap menjaga
kesuburan tanah, selain itu, pengairan secara teratur juga harus terus
dilakukan. Penyemprotan hama juga bisa diusahakan untuk mengendalikan
hama dan penyakit yang dapat merusak tanaman kita.
No comments:
Post a Comment