Cantik
ya sepatu-sepatu ini. Sepatu-sepatu lucu ini maret 2014 dipamerkan di
MAAD Singapura. Berhasil tampil di MAAD tentu saja setelah melalui
seleksi yang ketat. Membuat sepatu berbahan kain linen cukup mudah
dibandingkan dengan sepatu biasa. diproduksi di Sukoharjo Jawa Tengah
penggagasnya yaitu Ica. Ada beragam jenis sepatu yang diproduksi Ica,
mulai dari sepatu flat atau tanpa hak, boot, hingga sepatu sandal.
Usaha
sepatu dimulai Ica pada tahun 2010 saat itu ia masih berumur 18 tahun.
Modal awalnya saat itu 500 ribu rupiah. Dimulai dengan mengkreasikan
kain perca dengan teknik sulam, usaha ica berkembang menjadi produksi
sepatu linen.
Sepatu-sepatu ini tak hanya indah
dipandang, tetapi juga nyaman dipakai. Kain linen yang digunakan diimpor
dari Amerika dan dari Jepang. Ica sengaja mendatangkan kain dari luar
negeri agar motif sepatunya tak banyak yang menyamai. Selain itu kain
linen sengaja dipilih karena motifnya kaya dan seratnya tebal, ini
membuat kain linen cocok dikreasikan menjadi sepatu.
Ica membuat produknya dibengkel tak jauh
dari rumahnya. Dari sinilah produk-produk diciptakan. Setelah pesanan
diterima, Ica mulai memilih kain yang akan digunakan. Bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk membuat sepatu dari kain linen antara lain laken, kain
linen, kulit sintetis, dan lem.
Langkah
pertama menggambar pola sepatu dibahan yang akan digunakan. Setelah
pola digambar dan digunting, berlanjut ke proses pengeleman. Untuk
pengeleman karen perlu menggunakan teknik khusus, Ica mempercayakan
kepada pegawainya. Karena tingkat kerumitannya Ica pun menyerahkan
proses selanjutnya kekaryawannya. Ica biasanya memang hanya menyiapkan
desain. Selanjutnya karyawannya lah yang akan menyelesaikannya.
Proses
selanjutnya adalah menjahit. Kemudian membuat alas dan mencetak
kerangka sepatu kedalam cetakan. Setelah alasnya jadi, saatnya menempel
bodi sepatu kedalam cetakan. Setelah ditempel, tinggal rekatkan solnya,
tapi proses ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau sehari. Nantinya
jadinya akan seperti terlihat pada gambar di atas.
Tak
hanya membuat sepatu, Ica juga membuat tas dan dompet. Pelanggan pun
bisa memesan 1 set sepatu, dompet, dan tas. Setiap bulan Ica bisa
memproduksi sekitar 100 sepatu tas dan dompet. Omsetnya 25 juta rupiah
per bulan. Harga sepatu linen 220 ribu hingga 300 ribu rupiah. Sedangkan
harga tas dan dompet 150 ribu hingga 220 ribu rupiah. Untu pemasaran,
Ica menggunakan media sosial. Pembeli juga bisa datang langsung ke rumah
Ica.
Sepatu linen digemari selain karena
penampilannya yang menarik, juga karena perawatannya yang mudah. Sepatu
linen cukup dibersihkan menggunakan sikat dan air. Sepatu ini tak boleh
direndam air agar tidak mudah rusak.
No comments:
Post a Comment